Sabtu, 12 Mei 2012

Alkid, Alternatif Tempat Nongkrong Warga Solo

Becak Hias, salah satu permainan di Alun-alun Kidul, Keraton Kasunanan Surakarta yang ramai diserbu warga, Sabtu (12/5).
Kehadiran alun-alun sudah ada sejak jaman prakolonial. Dahulu, kawasan Alun-alun Selatan atau Alun-alun Kidul memang identik dengan kawasan praktik prostitusi. Kawasan Alun-alun Kidul yang sering disebut Alkid ini, kini justru menjadi salah satu tempat nongkrong favorit di Solo. Mulai dari anak-anak sampai orang dewasa, selalu memadati kawasan ini setiap hari sejak sore hingga malam. Hanya ingin bersantai, mengobrol dengan teman, berpacaran atau wisata kuliner, bisa dilakukan di Alun-alun Kidul.
Ada banyak pedagang makanan di selatan Keraton Kasusunanan Surakarta ini, seperti bakso bakar, wedangan, wedang ronde, serta kerak telor. Selain itu, terdapat sejumlah permainan menarik yang dapat dinikmati, seperti becak hias, kereta mini, motocross anak, mandi bola dan odong-odong.

Pemandangan menarik terlihat dari becak berhias lampu warna-warni yang meramaikan suasana Alun-alun Kidul di malam hari. Harga sewa sebuah becak hias ini hanya Rp 10.000 per satu kali putaran. Salah satu pengusaha becak hias di Alun-alun Kidul, Ryan (32), sudah delapan bulan menjajakan becak hias setiap harinya. “Kalau tidak turun hujan, di sini (Alun-alun Kidul -red) rame terus apalagi hari Jumat, Sabtu, dan Minggu. Saya bisa dapat hasil lebih dari Rp 500.000 setiap malam bila sedang ramai,” tuturnya saat ditemui di Alun-alun Kidul, Sabtu malam (12/5/2012).

Penjual bakso bakar paling mudah dijumpai di kawasan ini, ada lebih dari 30 penjual bakso bakar yang berjualan setiap harinya mulai pukul 15.00 - 22.00 WIB. Misalnya saja, penjual bakso bakar, Broto, bisa menjual hingga 100 tusuk bakso setiap harinya di Alun-alun Kidul. “Saya baru jualan dua bulan, asal gak hujan, di sini dari sore sampai malam rame terus, dagangan saya juga laku,” kata Broto.

Salah seorang pengunjung, Laurensius Trikuncoro selalu datang ke Alun-alun Kidul seminggu sekali bersama teman-temannya. “Saya sering ke Alkid, banyak jajanannya harga juga murah, jadi enak buat ngumpul bareng teman-teman,” katanya.

Kawasan Alun-alun Kidul kini telah menjadi ruang terbuka bagi masyarakat Solo. Banyaknya penjual makanan serta permainan yang ada menjadikanya tempat nongkrong pilihan bagi warga Solo. Selain itu, keberadaannya kini juga berperan mendorong sektor ekonomi kerakyatan nonformal di kawasan Selatan Kota Solo. (Elisabeth Anita)

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More