Sejumlah warga Solo membubuhkan tanda tangan
dalam aksi solidaritas
untuk para korban sukhoi di CFD Slamet Riyadi
Solo, Minggu (13/5)
|
Media Nusantara, SOLO – Sejumlah
orang yang mendatangi Car Free Day (CFD)
di sepanjang Jalan Slamet Riyadi, Solo ikut berpartisipasi dalam aksi
solidarism untuk para korban Pesawat Sukhoi Super Jet 100 yang jatuh di Gunung
Salak Hari Rabu (9/5), kemarin.
Aksi ini ditandai dengan membubuhkan tanda tangan di bentangan kain putih yang berada di jalan sebagai aksi solidaritas. “Kita semua warga solo ikut berduka atas tragedy jatuhnya pesawat sukhoi yang terjadi pada Rabu lalu, aksi ini dilakukan untuk mewujudkan empati kita sebagai warga Solo, ungkap Mayor Haristanto sebagai penyelenggara aksi solidaritas ini saat ditemui di CFD, Minggu pagi (13/5).
Aksi ini ditandai dengan membubuhkan tanda tangan di bentangan kain putih yang berada di jalan sebagai aksi solidaritas. “Kita semua warga solo ikut berduka atas tragedy jatuhnya pesawat sukhoi yang terjadi pada Rabu lalu, aksi ini dilakukan untuk mewujudkan empati kita sebagai warga Solo, ungkap Mayor Haristanto sebagai penyelenggara aksi solidaritas ini saat ditemui di CFD, Minggu pagi (13/5).
Mayor Haristanto menambahkan ada sebanyak 500 orang yang membubuhkan tanda tangannya di bentangan kain putih berukuran 3x4 meter. Hal ini untuk membuktikan bahwa Kota Solo merupakan kota yang ramah dan peduli terhadap penderitaan sesama. “Saya ingin menunjukkan bahwa Solo merupakan kota yang peduli serta peka terhadap sesama. Apabila ada yang sedang berduka kita juga ikut merasakannya,” katanya.
Selain aksi
membubuhkan tanda tangan, Mayor haristanto juga mengadakan doa bersama untuk
para korban pesawat sukhoi yang melibatkan anak- anak Sekolah Dasar (SD). Doa
bersama yang diselenggarakan di sekolah ini dilakukan untuk mengajari mereka
tentang arti solidaritas terhadap sesama dan mengetahui kepekaan mereka
terhadap orang-orang yang sedang mengalami kesedihan di sekelilingnya.
Bercermin dari tragedi sukhoi ini, Mayor Haristanto berharap semoga sistem penerbangan di Indonesia akan lebih berhati-hati serta lebih teliti dalam menggunakan armadanya untuk keselamatan para penumpang dan awak pesawat. (Ridha Karunia)
0 komentar:
Posting Komentar