Candi Ratu Boko adalah salah satu situs
sejarah yang berada di Jalan Raya Jogja-Solo, Prambanan,
Yogyakarta. Ketenarannya
mungkin kalah dengan Candi Prambanan yang letaknya hanya 3km dari Candi Ratu
Boko. Namun keindahannya tentu dapat dibandingkan. Dari Ratu Boko kita dapat
melihat pemandangan indah kota Jogja dari atas ketinggian 196 m
di atas permukaan air laut.
Yang menarik dari candi-candi lain adalah,
Ratu Boko tidak tampak seperti candi atau tempat pemujaan tapi lebih mirip
dengan sebuah hunian atau tempat tinggal karana di dalamnya terdapat pendopo,
balai-balai, juga keputren. Candi ini sering
disebut juga dengan Istana Ratu Boko. Bangunan ini
didirikan pada abad ke-8 pada masa dinasti Syailendra. Konon, ini adalah
bangunan termegah pada masa itu.
Areal seluas 250.000 m2 ini terbagi menjadi empat bagian. Bagian pertama adalah bagian tengah. Terdiri dari bangunan gapura utama, lapangan, Candi Pembakaran, kolam, batu berumpak, dan Paseban. Saat masuk kita akan langsung menuju ke gapura utama. Gapura utama terdiri dari dua gapura batu besar. Setelah melewati gapura, kita akan dapat melihat lapangan luas yang bersebelahan dengan Candi Pembakaran dan sumur suci. Candi Pembakaran ini merupakan bangunan yang terbuat dari batu andesit berukuran panjang 22,6 m, lebar 22,3 m, dan tinggi 3,2 m. Disebut Candi Prmbakaran karena ditemukannya abu di sini sehingga orang-orang menganggap bahwa candi ini dulunya digunakan untuk membakar jenazah.
Saat senja tiba, keindahan matahari terbenam akan sangat terasa di sini. Banyak pengunjung yang menanti sunset bahkan sunrise di sini. Tak sedikit pula fotografer yang mengabadikan moment ini. Keindahan alam ini dapat dinikmati hanya dengan membayar tiket masuk senilai Rp 25.000,00. Loket dibuka dari pukul 06.00 dan ditutup pukul 18.00 WIB. (Intan)
0 komentar:
Posting Komentar